Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 03 September 2009

Gempa Indonesia

JogJakArTA
27 May 2006
pukul 05.40
Saat itu aku masih bertugas di pedalaman Kalimantan Timur, ibunda menelpon menanyakan kabarku, telepon terputus di jam 05.50 kemudian selang 5 menit gempa terjadi, kucoba menghubungi rumah....tidak bisa
kami semua yg berada di pedalaman saling bertukar informasi tentang sodara2 yg tinggal di Jogja.


tepat pukul 10.00, ada sms dari rumah, isinya semua selamat.....sms langsung kubales aku akaan pulang 1 minggu lagi dengan membawa bala bantuan sembako. Atasanku sungguh baik, mendengar aku menunda kepulanganku ke rumah, dia melarang dan menyuruhku utk langsung pulang saat itu

Ticket ... sungguh luar biasa mencari ticket pulang saat itu hampir mirip suasana lebaran
akhirnya dengan bantuan teman-teman Balikpapan, aku pulang dengan membawa sembako berupa tenda, bahan makanan, dan obat-obatan


Jogja ... aku tiba di bandaramu ... bersama teman-teman dari Bontang, aku bergabung menyebarkan sembako ke pelosok-pelosok ... dengan kringat yg mengalir di badan, aku masuk ke daerah-daerah parah gempa ... "Subhanallah, sungguh Engkau Maha Segalanya"


ada yang berteriak saat itu ... keluar-keluar ... saking tak kuasanya aku jongkok dan menangis, dalam hati kuberkata "ya Allah ujianMu sungguh luar biasa, Tsunami Aceh dan kali ini Jogja" ... "apakah ini ujian atau berkah?"


Tsunami Aceh ... saat itu aku juga mengalami, kebetulan saat itu ayahku dinas di Aceh

JogjakarTa ... kenapa ya Allah, tanyaku dalam hati.


Setelah habis dibagi, kami pun singgah di salah satu kerabat yang rumahnya ikut hancur akibat gempa ... secangkir teh panas dihidangkan, canda tawa coba kami sajikan untuk menghibur ... saat aku berkelakar, tiba-tiba seorang teman menarik tanganku untuk keluar dari rumah ... gempa-gempa ... aku hanya bisa ikut terbawa tarikan tangan teman, di luar aku diam terpaku "ya Allah apalagi ini, kenapa belum usai-usai" "ampuni semua dosa dan kesalahan kami semua ya Allah Ya Rob"... semua warga keluar dan setelah tenang, kami pamit.


Di jalan kami semua diam seribu bahasa, pemandangan pulang yang ada hanya kehancuran.

TasikMalaYa


02 September 2009
pukul 15.00, Jakarta - Kantorku


teman di depan meja kerjaku sedang bercerita ... dug dug ... dug dug ... aku diam menyangka mesin genset disamping jendela menyala, hanya selang 5 menit ... dug dug ... spontan kutriak, gempa ... gempa, segera kugerakkan kakiku tanpa beralaskan ... evacuation field


semua orang berhamburan turun mengikuti langkahku


Hiruk pikuk suasana gempa, masing-masing sibuk sendiri-sendiri, ada yang menelpon sanak sodara, mengaktifkan radio hp, upload foto gempa ke FB ... sungguh pemandangan yang jarang ditemukan sedang aku ... aku sibuk dengan kaki yang kepanasan


temanku tertawa terbahak-bahak, geli melihat ulahku


Brita di radio mengatakan Gempa dengan skala 7.3 R episentrum Tasikmalaya berpotensi Tsunami ... dalam hati aku berkata "ya Allah ujianmu sungguh dasyat, ampunilah kami semua" saat itu aku teringat Gempa JogJa "jangan ya Allah, sudahilah ujian-ujian ini ya Allah" ... "Engkau Maha Pengasih dan Penyayang"


Setelah dinyatakan aman, kami kembali ke gedung, namun aku tidak kembali ... seperti biasa, kutelusuri jejak-jejak yang ditinggalkan gempa tadi


Seluruh Kejadian di dunia pasti adalah peringatan untuk umatNya
Bumi sudah tua ... mari teman kita jaga dia, jangan biarkan dia menangis sendirian ... perbaikilah akhlak kita, selalu ingat bahwa setelah kehidupan ini masih ada kehidupan berikutnya
Ya Alahh Ya Rob ... dikakiMu aku bersujud, semoga bencana ini adalah berkahMu yang harus aku terima dengan ikhlas ... ampunilah segala dosa-dosaku ... amin
















2 komentar:

Unknown mengatakan...

Waduh mbak Irene...ngga nyangka profil jempolnya menembus dunia maya...ckckckckck...saya kagum dengan keuletan mbak deh...

irin_hamble mengatakan...

bisa aja mama mega

Posting Komentar